PENGETAHUAN, SEKS & GAYA HIDUP KAUM GAY

  • KAUM PELANGI

  • GUNAKAN ALAT PENGAMAN

  • ROMANSA PENUH CINTA

  • SAHABAT JADI PACAR

  • GAYA FAVORIT GUE

Senin, 20 Februari 2017

FAKTA BAHWA PRIA GAY LEBIH MUDAH TERSTIMULASI FOTO




Tiga dekade riset terhadap stimulasi seksual pria telah menunjukkan pola orientasi seksual yang jelas. Pria gay lebih mudah terstimulasi secara seksual terhadap foto pria dan pria heteroseksual terhadap foto perempuan. Dengan kata lain, pola stimulasi seksual pria seakan sudah jelas.

Namun penemuan dari riset Northwestern University telah memperluas riset terbatas pada seksualitas perempuan dengan adanya penemuan berbeda terkait dengan stimulasi seksual perempuan. Sangat berbeda dengan pria, baik perempuan lesbian dan heteroseksual cenderung terstimulasi secara seksual oleh stimulasi erotik pria dan perempuan, oleh karena itu memiliki pola stimulasi biseksual. “Temuan ini mewakili perbedaan mendasar antara otak pria dan perempuan, dan memiliki implikasi penting untuk memahami perbedaan pengembangan orientasi seksual antara pria dan perempuan”, demikian kata J. Michael Bailey, Profesor Psikologi pada Northwestern dan peneliti senior pada riset “ Perbedaan seks pada spesifisitas stimulasi seksual.” Riset ini telah diterbitkan pada journal of Psychological Science. Fokus utama Riset Bailey adalah genetika dan pengaruh lingkungan pada orientasi seksual, dan dia adalah salah satu peneliti kunci pada riset yang sering diacu mengenai adanya pengaruh genetika pada homoseksualitas pria.

Orientasi Seksual

Seperti pada banyak kajian mengenai seksualitas, riset terhadap pola stimulasi seksual perempuan jauh tertinggal dibanding pada pria, namun riset mutakhir pada subjek tersebut telah memberi petunjuk, bahwa dibandingkan dengan pria, pola stimulasi seksual perempuan ternyata tidak terlalu berhubungan dengan orientasi seksual mereka. Riset dari Northwestern membuktikan bahwa hal ini benar. Peneliti Northwestern mengukur stimulasi seksual secara psikologis dan fisiologis/faal pada pria dan perempuan homoseksual dan heteroseksual, selama mereka menonton film erotik. Ada tiga tipe film erotik: Melibatkan hanya pria, Melibatkan hanya perempuan, dan melibatkan kedua jenis kelamin. Sama dengan riset sebelumnya, peneliti menemukan bahwa respon pria konsisten dengan orientasi seksual. Sebagai kontras, baik perempuan homoseksual dan heteroseksual menunjukkan pola biseksual secara psikologis dan juga secara stimulasi genital. Faktanya, perempuan heteroseksual mengalami stimulasi seksual dengan menonton stimulasi erotik perempuan, sama halnya dengan menonton stimulasi erotik pria, walaupun mereka lebih suka berhubungan seks dengan pria daripada dengan perempuan.

“Faktanya, mayoritas mutlak perempuan pada masyarakat barat kontemporer hanya berhubungan seks secara eksklusif dengan pria.” kata Meredith Chivers, Kandidat doktor Psikologi klinis pada Northwestern University, Intern psikologi pada Centre for Addiction and Mental Health dan pengarang pertama pada riset. “ Namun saya sudah lama mencurigai bahwa seksualitas perempuan sangat berbeda dengan pria, dan riset ini menunjukkan bahwa memang secara saintifik demikian.” Menurut Chivers, Hasil riset ini menunjukkan bahwa seksualitas perempuan cenderung memiliki fleksibilitas lebih tinggi daripada pria dia area lain diluar orientasi seksual. “Jika dikumpulkan bersama, hasil ini menunjukkan bahwa seksualitas perempuan berbeda dengan pria, dan diperlukannya model pengembangan dan organisasi dari seksualitas perempuan secara independen dari model seksualitas pria.” Demikian kata dia.

Alasan Berbeda

Riset ini melibatkan empat pengarang, termasuk Bailey dan tiga mahasiswa pasca sarjana di departemen psikologi Northwester, Chivers, Gerulf Rieger dan Elizabeth Latty. “ Sebagian besar perempuan seperti bisa mengalami stimulasi seksual dari kedua jenis keamin. Mengapa mereka memilih satu dari yang lain?”. Tanya Bailey. “Mungkin karena alasan lain dari stimulasi seksual.” Sejak awal 1960an pria homoseksual dan heteroseksual menunjukkan respon secara spesifik terhadap stimulasi seksual dari pria dan perempuan. Film yang meprovokasi respons seksual terbesar, dan film dari pria berhubungan seksual dengan pria, atau perempuan berhubungan seks dengan perempuan memprovokasi perbedaan terbesar antara pria homoseksual dan heteroseksual. Menonton hubungan seks heteroseksual dapat menarik pada pria homoseksual dan heteroseksual, namun dengan alasan berbeda.

Biasanya, pria mengalami stimulasi genital dan psikologis ketika mereka menonton film yang sesuai dengan orientasi seksual mereka, namun tidak demikian jika berbeda orientasi seksual. Pola spesifik pria terhadap stimulasi seksual adalah fakta yang sangat jelas, bahwa stimulasi genital dapat digunakan untuk mengevaluasi preferensi seksual pria. Bahkan pria gay yang menolak homoseksualitas mereka akan lebih terstimulasi secara seksual dengan stimuli pria daripada stimuli perempuan. “ Fakta bahwa pola stimulasi seksual perempuan yang tidak bisa diprediksi dari orientasi seksual menunjukkan bahwa pria dan perempuan memiliki pikiran dan otak yang sangat berbeda.” Demikian kata Bailey.

Sumber : http://gaya-news.blogspot.co.id/2010/03/pria-gay-lebih-mudah-terstimulasi-foto.html
Share:

ONANI AGAR LEBIH NIKMAT




Kadang kita butuh waktu untuk memanjakan diri sendiri. Waktu memuaskan hasrat dan libido diri tanpa harus dituntut memuaskan pasangan atau mengeluarkan biaya ekstra, kadang juga perlu.
Seperti mengeksplorasi diri sendiri dan mengenali kenikmatan yang mungkin tidak didapatkan pada waktu berhubungan seks, seperti masturbasi atau onani. Jangan malu dan takut melakukan onani atau masturbasi untuk memuaskan gairah seks Anda. Sebab, mungkin saja Anda butuh kesegaran dan variasi menghindari kejenuhan bercinta.
Apalagi, masturbasi atau onani tak akan menjauhkan anda dari pasangan. Masturbasi hanya sekedar salah satu teknik memanjakan diri sendiri, jadi jangan khawatir bila kepekaan Mr. P Anda akan berkurang.
Berbaring ditempat tidur masih menjadi posisi konvensional pria melakukan masturbasi. Berikut ini teknik yang bisa Anda lakukan jika Anda merasa cukup liar.
Berikut cara-cara yang umumnya dilakukan pria pada saat onani agar lebih nikmat :
Cold Climax (HOT), lakukan onani seperti yang biasa Anda lakukan. Saat mulai merasakan sensasi ejalukasi, dengan tetap memegang penis, ambil beberapa pecahan es dengan tangan yang lain. Genggam beberapa saat dan kemudian lanjutkan kembali bermasturbasi. Panas dan dingin dalam sisi yang berbeda melebur jadi satu saat ejalukasi, akan terasa nikmat.
Rings Your Penis, lumuri tangan Anda dengan pelumas, bentuk jempol dan jari telunjuk menyerupai cincin, dan letakkan di pangkal penis. Dengan lembut gerakan jari-jari anda dari pangkal ke ujung Mr.P. Letakkan tangan Anda pada posisi tepat di penis dan gerakkan dengan teratur ke atas dan ke bawah. Jangan terlalu bersemangat, lakukan dengan gerakan sampai Anda merasa nikmat dengan gerakan tersebut. Genggam keras Mr. P saat Anda mencapai Klimaks.
Palm Rubber, saat mulai ereksi, gunakan pelumas pada satu tangan untuk menggosok ujung penis. Sedangkan tangan yang lain, gunakan untuk menggosok bagian bawah penis. Lakukan secara perlahan hingga mencapai orgasme.
Ball Holder (HOT), dengan tetap memegang penis, gunakan salah satu tangan untuk merangsang scrotum (buah zakar), remas dan pijat scrotum dengan sedikit agresif, rasakan air mani mengalir dan keluar dari ujung penis.
Gentle Lap, mungkin anda hanya perlu mengandalkan penis yang lebih sensitif dengan cara efektif. Tetap mengenakan celana dalam, tepuk penis dengan sentakan lembut untuk membuatnya ereksi. Saat mulai ereksi, sentil ujung penis dengan ujung-ujung jari Anda.



Screw Hand (HOT), dengan posisi berdiri, dan tangan tetap menggunakan pelumas, genggam penis dengan kedua tangan. Gunakan pijatan lembut sambil menggerakkan panggul kearah depan dan belakang, bayangkan seperti saat anda sedang bercinta dengan pasangan dan berpenetrasi ke vagina.
Fingers (HOT), teknik onani untuk penis segala ukuran. Dengan menggunakan empat jari tepat pada penis dan satu jari yaitu ibu jari sebagai pengontrol, gerakkan jari Anda sesuai keinginan dengan variasi gerakan yang juga bervariasi sesuai keinginan Anda.
Gerakan tiga jari juga bisa menjadi alternatif, untuk lebih mudahnya, bayangkan Anda sedang memegang sebuah pensil, dimana posisi ujung dengan permukaan semuanya berada dalam tekanan jari Anda. Hanya dengan tiga jari anda bisa membuat diri sendiri terpuaskan. Teknik ini lebih asyik jika dilakukan dengan pasangan, dengan meminta pasangan untuk berpura-pura seakan-seakan sedang menulis, tapi melakukan dengan sendiri juga bukan sesuatu yang salah.
Plastic Bag, gunakan tas plastik bersih dan lumuri dengan jeli pelumas, masukkan Mr.P ke dalam plastik sampai semua bagian masuk didalamnya. Dengan masih terbungkus plastik, berbaringlah terngkurap di atas ranjang dan gerakkan tubuh dengan gerakan memompa naik turun.
Bernafaslah secara teratur dan mendalam. Atur pula dengan ritme gerakan tubuh Anda. Ketika Anda merasa orgasme sudah mendekat. tarik nafas sedalam-dalamnya. Anda akan merasakan kontraksi seksual luar biasa di seluruh tubuh Anda.

Sumber : http://gaya-news.blogspot.co.id/2010/03/onani-agar-lebih-nikmat.html
Share:

Minggu, 29 Januari 2017

PENTINGKAH MEMAKAI KONDOM KEPADA PARA GAY ?




Awas! AIDS selalu mengintai para gay dimanapun berada! Tentu kita tahu bahwa AIDS sudah menjadi istilah populer bagi para gay di muka bumi ini, sebab sebagian orang telah menghubungkan penyakit ini dengan kaum gay, padahal hal ini tidak selalu benar. Contohnya di negara-negara Afrika sebagai wilayah langganan penyakit ini dilaporkan bahwa mereka yang terinfeksi virus mematikan ini adalah orang yang memiliki keinginan seksual normal alias heteroseksual.

Walaupun demikian, kita harus lebih waspada pada virus yang satu ini, dia tidak mengenal usia maupun jenis kelamin. Semua manusia bisa saja tertular oleh penyakit ini. Apalagi mereka yang memiliki kehidupan seks bebas, gonta-ganti pasangan seks. Begitu juga gay yang rentan terkena penyakit ini. Apalagi mereka yang suka berhubungan seks melalui "bokong-anus" karena walaupun memiliki lubang seperti vagina, tetapi anus mudah mengalami luka sebab tidak ada lapisan pelicin yang kuat disekitar itu, sehingga ketika anda "menusuk" anus pasangan anda, jangan biarkan anus itu kering, biasakan diberi zat pelicin seperti jelly agar tidak terjadi pendarahan yang bisa memudahkan penyebaran virus tersebut melalui darah. Salah satu alat pencegah itu dikenal yaitu kondom. Yang awalnya digunakan untuk alat konstrasepsi Keluarga Berencana (KB), tapi akhir-akhir ini kondom digalakkan untuk pencegah masuknya penyakit melalui hubugan seksual.



Ternyata bagi sebagian lelaki yang selama ini tidak pernah memakai kondom, ketika ia mau menggunakan, kebingungan mulai muncul. "Bagaimana cara memakainya ya?" Saya tersenyum geli saat pertanyaan itu ditujukan kepada saya. Belum lagi mereka merasa kerepotan dan terlalu banyak birokrasi yang harus dilalui. Padahal, hasrat sudah tidak bisa ditahan lagi.

Begini. Pilihlah kondom terserah merek dan warnanya. Tapi, kalau bisa, yang berkualitas tentu lebih baik. Karena kemungkinan sobek jadi lebih kecil. Bukalah gulungannya satu putaran dengan sebelah tangan. Pelintir ujungnya yang kosong agar udara di dalamnya bisa keluar. Kemudian buka gulungannya sambil memasukkannya ke penny yang sedang ereksi. Jangan membuka gulungan kondom sekaligus. Pakailah seperti Anda memakai celana untuk senam, bukan seperti memakai kaos kaki. Tidak sulit, bukan?

Jika Anda menganggap memakai kondom adalah hal yang membuang-buang waktu, Anda salah besar. Mungkin pertamanya saja begitu. Namun, lama-lama pasti jadi biasa. Anda pun malah akan menjadi ahli dalam menggunakannya. Begitu pula dengan pasangan bila Anda minta dipasangkan. Tidak masalah kok jika pasangan yang memakaikannya. Memakaikan kondom oleh pasangan belakangan merupakan bagian dari kegiatan bercinta.
Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *