PENGETAHUAN, SEKS & GAYA HIDUP KAUM GAY

  • KAUM PELANGI

  • GUNAKAN ALAT PENGAMAN

  • ROMANSA PENUH CINTA

  • SAHABAT JADI PACAR

  • GAYA FAVORIT GUE

Sabtu, 22 Oktober 2016

KENAPA ANAL SEX ENAK ?



Yang selalu jadi pertanyaan apa enaknya jadi Bottom , memang sih tidak semua orang bisa menikmati jadi Bottom , tapi untuk beberapa orang merupakan sesuatu yang menyenangkan. Berikut beberapa hal yang menyebabkan anal sex enak .

Persarafan yang mensyarafin daerah anus dan sekitarnya asalnya sama dengan syaraf yang mensyarafin daerah organ kelamin seperti penis dan vagina. Syaraf di sekitar anus sangat peka terhadap rangsangan sama dengan daerah penis. Jadi apabila mendapat rangsangan baik disentuh, diraba, ditekan atau dijilat akan memberikan sensasi sama seperti halnya rangsangan pada daerah penis.Adanya rangsangan merenggang daerah lubang anus dan rasa penuh daerah rektum merupakan suatu rangsangan yang sangat disukai beberapa orang . Apabila rangsangan ini terjadi berulang ulang akan membuat seseorang bisa menjadi ejakulasi. Pada wanita yang menyukai anal sex rasa inilah yang sangat disukai.Ini yang terpenting pada saat penetrasi daerah anal, ujung penis pada posisi tertentu akan menyentuh daerah prostat. Rangsangan yang berulang ulang akan menimbulkan rangsangan seperti massage daerah prostat. Inilah yang sangat disukai semua orang. Prostat biasa dikenal dengan P-Spot , seperti G-Spot pada wanita.



Pada saat berhubungan sex anal pastikan selalu menggunakan kondom dan gunakan banyak pelicin yang berbahan dasar air.

Sumber : www.balimedikainfo.wordpress.com


Share:

APA RESIKONYA BERBAGI SEX TOYS ?




Alat bantu sex seperti Dildo atau ButtPlugs bisa juga menjadi media untuk terjadinya penularan HIV, Hepatitis A, B dan Catau penyakit menular seksual lainnya atau berbagai macam bakteri yang menyebabkab penyakit gangguan pencernaaan jika kamu berbagi alat bantu sex dengan orang yang menderita penyakit yang disebutkan diatas. Cairan mukosa daerah anus atau darah yang terdapat pada sex toy merupakan sumber penularannya kepada orang lain melalui sarana sex toys. menggunakan alat bantu sex juga mengakibatkan kerusakan pada daerah mukosa anus atau luka lecet atau robek pada daerah sekitar lubang anus. kerusakan ini bisa sangat kecil sekali yang hanya bisa dilihat deng microskop, atau kerusakan pada lapisan mukosa dalam jumah yang sangat kecil yang jarang menimbulkan rasa sakit tau perdarahan. Jika setealah anus kamu dirangsang dengansex toy dan terjadi kerusakan disana dan kamu melakukan hubungan sex tanpa menggunakan kondom maka resiko kamu tertular HIV akan semakin tinggi.

Bagaimana caranya menularkan Resiko penularan ?

Cara termudah untuk tidak tertular penyakit diatas adalah dengan tidak menggunakan alat bantu sex secara bersama sama. satu orang menggunakannya untuk dirinya sendiri. Kamu bisa juga menggunakan kondom pada dildo saat akan menggunakannnya , dan gunakan kondom yang baru apabila pada pasangan baru jika menggunakan alat bantu sex secara bersama sama. Cucilah alat bantu sex setelah digunakan , gunakan air hangat dengan sabun atau disterisasi dengan alat yang digunakan untuk mensterisali botol minum pada bayi, cara ini sangat efektif untuk membunuh semua penyeabab penyakit diatas. Sama halnya apabila kamu menggunakan Fleshlites ( alat bantu sex yang menyerupai anus untuk meragsang penis kamu ) harus juga dibersihkan sebelum digunakan. Jika seseorang HIV positif mengeluarkan spermanya didalam Fleshite dan orang yang HIV negatif menggunakanya segera setelahnya, dia bisa tertular HIV melalui foreskin , daerah kepala penis atau melalui lubang saluran kencing.



Apalagi yang perlu kamu ketahui ?

Jika kamu berniat dan berkreasi untuk membuat sendiri alat bantu sex kamu , dan sangat tidak kami rekomendasikan untuk melakukannya. Hindari menggunakan alat yang bangian tepinya tajam atau sesuatu yang mudah patah atau putus ketika dipake saat didalam anus. Jika sex toy kamu tidak mempunyai dasar yang bagus hati hati saat menggunakannya jangan sampai masuk ke dalam  dan “hilang” dan mungkin saja akan membuat kamu malu saat berobat ke rumah sakit.

Sumber : www.balimedikainfo.wordpress.com

Share:
Diberdayakan oleh Blogger.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *